KTQS # 1159 LAFADZ NIAT

KTQS # 1159

LAFADZ NIAT

Rasulullah saw bersabda, ’Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya”. (HR. Bukhari & Muslim). Inilah hadits yg menunjukkan bahwa amal seseorang akan dibalas atau diterima tergantung dari niatnya.

Setiap Orang Pasti Berniat Tatkala Melakukan Amal

Niat adalah amalan hati dan hanya Allah Swt yg mengetahuinya. Niat itu tempatnya di dalam hati dan bukanlah di lisan. Setiap orang yg melakukan suatu amalan pasti telah memiliki niat terlebih dahulu. Niat itu akan muncul seketika didalam hati saat akan melakukan suatu amal.

”Tidak mungkin seseorang mengerjakan suatu amalan tanpa niat”. (Lihat Syarhul Mumthi, I/128 dan Al Fawa’id Dzahabiyyah, hal.12)

Melafalkan Niat

Masyarakat kita sudah sangat akrab dgn melafalkan niat. Contohnya adalah tatkala hendak shalat berniat ’Usholli fardhol Maghribi …’ atau pun tatkala hendak berwudhu berniat ’Nawaitu wudhu’a liraf’il hadatsi …’. Namun apakah niat itu harus dilafalkan seperti itu?

Ingatlah setiap ibadah itu bersifat tauqifiyyah, sudah paketan dan baku. Artinya setiap ibadah yg dilakukan harus ada dalil dari Al Qur’an dan Hadits termasuk juga dalam masalah niat.

”Jika seseorang menunjukkan pada kami satu hadits saja dari Rasul dan para sahabat tentang perkara ini (mengucapkan niat), tentu kami akan menerimanya dgn lapang dada.

Dan sebelumnya beliau mengatakan mengenai petunjuk Nabi dalam shalat, ”Rasulullah saw apabila hendak mendirikan shalat maka beliau mengucapkan : ‘Allahu Akbar’. Dan beliau tidak mengatakan satu lafadz pun sebelum takbir dan tidak pula melafadzkan niat sama sekali”. (Imam Ibnul Qayyim, Zadul Ma’ad, I/201)

Maka setiap orang yg menganjurkan mengucapkan niat wudhu, shalat, puasa, dsb, maka silahkan tunjukkan dalilnya. insya Allah tidak akan menemukan satu dalilpun.

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *