KTQS # 1116
DOA MELIHAT HILAL
(BUKAN DOA AWAL BULAN)
Satu-satunya cara syar’i untuk penetapan bulan-bulan qamariyyah adalah dgn cara ru’yatul hilal. Ini merupakan perintah & kebiasaan Nabi Saw. Sunnah ini senantiasa terjaga hingga hari ini.
Bagi para peru’yah ada hal penting yg harus diperhatikan. Yaitu tuntunan Nabi Muhammad Saw KETIKA MELIHAT HILAL adalah membaca doa, dari shahabat ‘Abdullah bin ‘Umar ra berkata :
“Dulu Rasulullah saw apabila melihat Al-Hilal beliau mengucapkan doa :
Allahu akbar. Allahumma ahillahu ‘alainaa bil-amni wal-iimaan was-salaamati wal-islaami wat-taufiiqi limaa tuhibbu rabbunaa wa tardhaa. Rabunaa wa rabbukallaahu
“Allahu Akbar, Ya Allah terbitkanlah al-hilal kepada kami dengan keamanan dan iman, dengan keselamatan dan Islam, dan taufiq kepada apa yang Engkau cintai dan Engkau Ridhai. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah.”
(HR. At-Tirmidzi (3451), Ad-Darimi (1741), Al-Hakim (II/285) dari shahabat Thalhah bin ‘Ubaidillah. Ash-Shahihah no. 1816, Ad-Darimi (1740) dari shahabat Ibnu ‘Umar, Shahih Al-Kalimith Thayyib no. 162)
Makna do’a tsb adalah :
Doa kepada Allah agar memperlihatkan hilal dgn diiringi keamanan dan iman, serta dgn keselamatan dan Islam. Maksud dari “Keamanan dan keselamatan”, untuk dihindarkan dari segala kerugian dan bahaya. “Iman dan Islam”, untuk memperoleh segala manfaat dalam bentuk yg paling baik. “Rabbku dan Rabbmu”, Dia-lah satu-satunya Rabb, yakni Pencipta, Pemilik, dan Pengatur alam semesta dan segala yg ada di dalamnya.
Bisa saja Allah menentukan lain, sehingga hisab (Perhitungan Astronomis) secanggih dan seteliti apapun bisa meleset. Hal ini sering terjadi di Indonesia.
PENTING :
1. Doa ini BUKAN doa awal bulan yg banyak disangkakan dan dilakukan ummat.
2. Do’a ini hanya berlaku bagi PERU’YAH saja (orang yg melihat hilal). Adapun orang yg hanya mendengar berita bahwa hilal telah terlihat dan awal bulan dimulai, maka do’a ini tidak berlaku baginya.
Salam !