KTQS # 1102
HADITS PALSU ITU BUKAN SABDA NABI SAW
1. Menuntut Ilmu
“Tuntutlah ilmu, walaupun di negeri Cina”.
(Ibnu Addi dari jalur Al-Hasan bin ‘Athiyah)
Hadits ini palsu dan tidak ada asal usulnya.
2. Beramal
“Beramallah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup akan selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok”.
Hadits ini palsu, Ini bukanlah sabda Nabi Nabi saw. Hadits ini disebutkan oleh Al-Qurthubiy, tanpa sanad (lihat dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah (no. 8)
3. Surat Yasin Hatinya Al-Qur’an
“Sesungguhnya segala sesuatu memiliki hati, sedang hatinya Al-Qur’an adalah Surat Yasin. Barang siapa yang membacanya, maka seakan-akan ia telah membaca Al-Qua’an sebanyak 10 kali“. (HR. At-Tirmidziy dalam As-Sunan (4/46), dan Ad-Darimiy dalam Sunan-nya (2/456))
Hadits ini palsu, karena dalam sanadnya terdapat dua rawi pendusta, yaitu: Harun Abu Muhammad, dan Muqotil bin Sulaiman (As-Silsilah Adh-Dho’ifah no.169)
4. Perselisihan Umat adalah Rahmat
“Perselisihin umatku adalah rahmat”
Hadits ini palsu dan bahkan tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadits.
NASIHAT :
Sayangilah diri kalian sebelum kalian terkena sabda Nabi saw,
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka“. (HR. Bukhari dan Muslim)
Periksalah hadits-hadits yg kalian sampaikan, jgn hanya ikut-ikutan saja. Jika tidak tahu, maka belajarlah dan tanya kepada orang-orang yg berilmu. Janganlah membuat dirimu malu bertanya, sehingga engkau sendiri yg menggelincirkan dirimu kedalam neraka, wal’iyadzu billah !
Salam !