KTQS # 1084
A M I N
Sebenarnya tidak ada transliterasi dari bahasa arab kedalam bahasa latin yg baku, artinya penulisan latinnya nya bebas saja, yg penting apa yg dimaksud tersampaikan dan faham. Sebab sering muncul perdebatan yg tidak berkwalitas dgn saling menyalahkan tentang penulisan latin “insya Allah” dan “Amin”.
Transliterasi ke bahasa latin hanya membantu pengucapannya saja, bukan jadi patokan. Oleh karenanya agar tidak salah dalam membacanya, bacalah dari bahasa arabnya langsung dan yg terpenting tidak salah dalam penulisan arabnya.
Untuk itu kita akan kaji kata “Amin” dalam bahasa aslinya. Ada beberapa kata yang mirip untuk kata “Amin“, perhatikan huruf arabnya.
1 – ( أَمِيْنٌ )
(a : pendek, min : panjang), artinya ‘orang yang amanah atau terpercaya’.
2 – ( أٰمِنْ )
(a : panjang, min : pendek), artinya ‘berimanlah’ atau ‘berilah jaminan keamanan’.
Ketika shalat, kita tidak boleh membaca “Amin” dengan dua cara baca di atas.
3 – ( آمِّيْنَ )
(a : panjang 5 harakat, mim : bertasydid, dan min : panjang), artinya ‘orang yang bermaksud menuju suatu tempat’.
Cara membaca amin seperti inilah yg sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Penyebutan a lebih panjang dari min.
Namun ada sebagian ulama yang memperbolehkan membaca “Amin” dalam shalat dengan bentuk bacaan semacam ini.
Imam An-Nawawi mengatakan, “Ini adalah pendapat yang sangat aneh. Kebanyakan ahli bahasa menganggapnya sebagai kesalahan pengucapan orang awam. Beberapa ulama mazhab kami (Mazhab Syafi’i) mengatakan, ‘Siapa saja yang membaca ‘Amin’ dengan model ini dalam shalatnya maka shalatnya batal.’” (At-Tibyan fi Adab Hamalatil Qur’an, hlm. 134)
> Lalu yg benar seperti apa?
Inilah bacaan “Amin” yang benar sesuai kaidah :
4 – ( أٰمِيْنَ )
(a : panjang 2 harakat karena mengikuti mad badal, min : panjang 4–6 harakat karena mengikuti mad ‘aridh lis sukun, dan nun dibaca mati), artinya ‘kabulkanlah’.
Salam !