KTQS # 1007
TATACARA SHALAT GERHANA SESUAI SUNNAH NABI SAW
Ringkasan tata cara shalat gerhana menurut HR. Bukhari no. 1044 adalah sebagai berikut:
[1] Berniat di dalam hati dan tdk dilafadzkan krn melafadzkan niat termasuk hal yg tdk ada tuntunannya dari Nabi kita saw dan beliau jg tdk pernah mengajarkannya lafadz niat (bacaan niat) shalat apapun.[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat sambil dikeraskan suaranya, bukan lirih sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: ”Nabi saw mengeraskan bacaannya ketika shalat gerhana”. (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
[4] Kemudian ruku’.
[5] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
[6] Setelah i’tidal ini tdk langsung sujud, namun dilanjutkan dgn membaca surat Al Fatihah dan surat.
[7] Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua)
[8] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
[9] Kemudian sujud, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama.
[11] Salam.
[12] Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yg berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar dan bersedekah.
Ayo, saatnya terbaik baik untuk bersedekah Multi Level Pahala !
Salam !