KTQS # 1967
MALAS (1)
Malas, adalah satu di antara sifat yang tercela. Bila penyakit itu hinggap, ia menjadi sebab tersia-siakannya waktu. Padahal nikmat waktu adalah salah satu nikmat yang akan dimintai pertanggung jawabannya nanti di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan:
“Tidak akan bergeser kaki anak Adam sedikit pun nanti di hari kiamat dari sisi Allah sampai ia ditanya mengenai lima perkara; tentang umurnya untuk apa ia habiskan, …. “. (HR. Tirmidzi, ash-Shahihah: 946)
Maukah kita ketika ditanya tentang waktu lalu kita menjawab; “Hanya menggaleong dan goler-goleran saja di tempat tidur”. Ya Allah, mungkinkah Allah Subhanahu wa Ta’ala akan ridha?! Jelas tidak.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari sifat ini dengan berdo’a minta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau mengucapkan :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ والْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا َوالْمَمَاتِ
“Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat”
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian”. (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)
Harus ada usaha untuk mengobati dan mengendalikan sifat malas itu. Meski tidak ada seorang pun dari kita yang selamat darinya, tapi itu bukan alasan untuk menyia-nyiakan waktu dan mengerjakan sesuatu yang tidak bermanfaat.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita semua dari sifat ini, amiin.
08112274573 (WA)
