KTQS # 1876 TAFSIR AL JALALAYN : Surat Al-Ma’arij 70: Ayat 19-27

KTQS # 1876

TAFSIR AL JALALAYN : Surat Al-Ma’arij 70: Ayat 19-27

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

اِنَّ  الْاِ نْسَا نَ  خُلِقَ  هَلُوْعًا  

innal-ingsaana khuliqo haluu’aa

“(Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh-kesah)”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 19)

اِذَا  مَسَّهُ  الشَّرُّ  جَزُوْعًا  

izaa massahusy-syarru jazuu’aa

“(Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah) atau sewaktu ia ditimpa keburukan berkeluh kesah”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 20)

وَاِ ذَا  مَسَّهُ  الْخَيْرُ  مَنُوْعًا  

wa izaa massahul-khoiru manuu’aa

“(Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir) sewaktu ia mendapat harta benda ia kikir, tidak mau menunaikan hak Allah yang ada pada hartanya itu”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 21)

اِلَّا  الْمُصَلِّيْنَ  

illal-musholliin

“(Kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat) yakni, orang-orang yang beriman”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 22)

الَّذِيْنَ  هُمْ  عَلٰى  صَلَا تِهِمْ  دَآئِمُوْنَ  

allaziina hum ‘alaa sholaatihim daaa-imuun

“(Yang mereka itu tetap mengerjakan sholatnya) terus-menerus mengerjakannya”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 23)

وَا لَّذِيْنَ  فِيْۤ  اَمْوَا لِهِمْ  حَقٌّ  مَّعْلُوْمٌ  

wallaziina fiii amwaalihim haqqum ma’luum

“(Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu) yakni zakat”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 24)

لِّلسَّآئِلِ  وَا لْمَحْرُوْمِ  

lis-saaa-ili wal-mahruum

“(Diberikan kepada orang miskin yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa) yang tidak mau meminta-minta, demi memelihara kehormatannya sekalipun ia tidak punya”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 25)

وَا لَّذِيْنَ  يُصَدِّقُوْنَ  بِيَوْمِ  الدِّيْنِ  

wallaziina yushoddiquuna biyaumid-diin

“(Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan) yaitu, hari ketika semua orang mendapatkan balasan amal perbuatannya”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 26)

وَا لَّذِيْنَ  هُمْ  مِّنْ  عَذَا بِ  رَبِّهِمْ  مُّشْفِقُوْنَ  

wallaziina hum min ‘azaabi robbihim musyfiquun

“(Dan orang-orang yang takut terhadap azab Rabbnya) mereka takut akan azab-Nya”. (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 27)

Shadaqallahul adzim.

Maha Benarlah Allah yang Maha Agung.

Sami’na Wa Atho’na Ghufronakak Robbana Wa Ilaikal Mashir.

Kami mendengar dan taat, ampunkanlah Ya Rabb kami dan kepada-Mu kami akan kembali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *