KTQS # 1625
MEMBUNUH
Sungguh sangat menyedihkan, kerap kali ditemukan pembunuhan terhadap jiwa-jiwa yang tidak berdosa demi kepentingan dan hawa nafsunya sendiri.
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia,..maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya..”. (QS. al-Maa’idah : 32)
Hilangnya satu nyawa umat islam bukanlah perkara ringan,
“Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang muslim”. (HR. An-Nasa’i)
Lebih tegas lagi, Nabi SAW menyebutkan bahwa keagungan Ka’bah di sisi Allah tidak melebihi agungnya nyawa seorang muslim. Dalam riwayat dari Ibnu Abbas r.a ia berkata, “Ketika Rasulullah SAW memandang Ka’bah, beliau bersabda, ‘Selamat datang wahai Ka’bah, betapa agungnya engkau dan betapa agung kehormatanmu. Akan tetapi orang mukmin lebih agung di sisi Allah daripadamu’”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul iman, no. 4014)
Sehingga yang paling besar dosanya adalah membunuh orang beriman. Sedangkan orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin, maka darahnya jelas boleh ditumpahkan, karena keagungan dan kehormatan orang beriman adalah tinggi.
“Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya”. (An-Nisâ’: 93)
Ada lima ancaman atau bentuk hukuman yang Allah siapkan bagi siapa saja yang membunuh seorang mukmin tanpa berdosa:
1. Ditempatkan di dalam neraka Jahannam selama-lamanya
2. Allah memurkainya.
3. Allah melaknatnya.
4. Dipersiapkan siksa yang pedih bagi orang yang sengaja membunuh orang beriman, karena dia telah menumpahkan darah yang haram.
6. Dijadikan didunia agama terasa sempit baginya dan dadanya pun menjadi sesak, hingga ia terpisah dari agamanya secara sempurna dan termasuk penghuni neraka yang kekal di dalamnya alias menjadi kafir jika pelakunya orang islam.
Salam !