KTQS # 1453
PUASA DZULHIJAH, ADAKAH?
Dan haramkah memotong rambut dan kuku dibulan dzulhijah?
Dibaca perlahan agar memahami…
Hadits ‘Aisyah ra mengatakan: “Aku belum pernah melihat Rasulullah saw berpuasa 10 hari sekalipun juga”. (HR Muslim no 1176)
Kita mengetahui shalat Tarawih sebelas rakaat itu hadits dari ‘Aisyah karena beliau adalah istrinya yg lebih mengetahui keseharian suaminya Nabi saw.
Aisyah tidak pernah melihat Nabi puasa di awal Dzulhiijah berturut-turut, kecuali puasa hari ‘Arafah, karena ada hadits shahihnya, dimana puasa hari ‘Arafah sangat dianjurkan bagi mereka yg tidak berhaji.
Rasulullah saw bersabda : “Puasa ‘Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapus dosa setahun yg lalu dan setahun akan datang”. (HR Muslim no 1162)
Karena bulan Dzulhijah adalah salah satu bulan yg istimewa karena setiap kebaikan dibalas berlipat ganda maka salah satu ibadah yg bisa dilakukan adalah berpuasa selain ibadah lainnya yaitu, Sedekah, Mengaji, Qurban, Dzikir, Haji, dll.
“Tidak ada hari-hari yg pada waktu itu amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi dari sepuluh awal bulan Dzulhijjah”. (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, Ahmad no. 1968)
Maka berpuasalah di hari-hari bulan Dzulhijah terutama di sepuluh hari awal.
“Adalah Rasulullah saw biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah..”. (HR. Abu Dawud no. 2437)
Karena tidak disebutkan didalam hadits shahih itu berpuasa apa. Maka kembali ke asal yaitu berpuasa sunnah yg biasa dilakukan, yaitu Senin Kamis, Daud dan puasa ‘Arafah, Bukan “Puasa Dzulhijah”.
Salam !
Catt: Bagi pequrban yang tidak berhaji tidak ada dalil pengharaman untuk memotong kuku dan rambut, kecuali pequrban yg sedang berhaji. Jika ada pendapat lain maka statusnya adalah sebagai keutamaan saja bukan pengharaman & tidak ada hubungannya dgn sah atau tidak qurbannya, artinya boleh memotong kuku dan rambut serta tidak ada sanksi apapun jika dilakukan.
Baca juga artikel ini :
KTQS # 1452 HARAMKAH MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU DI BULAN DZULHIJAH?