KTQS # 893
ZAKAT FITRI BOLEH PAKAI UANG
◊PENYEMPURNA PUASA
“Rasulullah saw mewajibkan zakat fitri, sebagai penyuci org yg berpuasa dari perbuatan yg menggugurkan pahala puasa dan ucapan jorok”. (HR. Abu Daud)
◊BOLEH PAKAI UANG
Zakat Fitri boleh diberikan menggunakan uang sebagai pengganti makanan pokok.
Para ulama menafsirkan bahwa memberi kecukupan (ighna`) kepada fakir dan miskin dalam zakat fitrah, selain dilakukan dgn bahan makanan pokok, juga dpt dilakukan dgn memberikan uang. (Abdullah Al-Ghafili, Hukm Ikhraj al-Qimah fi Zakat al-Fithr, hal. 3).
QS 9:103 membolehkan zakat fitri menggunakan uang (Rabi’ Ahmad Sayyid, Tadzkir al-Anam bi Wujub Ikhraj Zakat al-Fithr Tha’am, hal. 4).
Adapun penjelasan Rasulullah saw tentang zakat fithrah dgn gandum dan kurma adalah sekedar untuk memudahkan dalam memenuhi kebutuhan, dan bukan membatasi jenisnya.
Abdullah bin Umar berkata : “Rasulullah saw memerintahkan mengeluarkan zakat fitrah satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum.” Ibnu Umar berkata : “Orang-orang menyamakannya dgn dua mudd hinthah (sejenis gandum)”. (HR Muslim).
Bahwa para sahabat telah mengkonversikan satu sho’ kurma dan gandum dgn setengah sho’ burr (gandum berkualitas bagus) atau dua mudd hinthah (sejenis gandum). Fakta seperti ini digunakan sebagai dalil bolehnya membayarkan zakat fitrah berdasarkan kesetaraan nilai.
Ulama yg berpendapat demikian adalah Umar bin Abdul Aziz, Al-Hasan Al-Bashri, Atha’, Ats-Tsauri, dan Imam Abu Hanifah, Imam Bukhari, dan Imam Ibnu Taimiyah. (As-Sarakhsi, al-Mabsuth, III/107; Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa, XXV/83)
Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, “Tidak mengapa memberikan zakat fitri dgn dirham.”
Abu Ishaq; beliau mengatakan, “Aku menjumpai Al-Hasan dan Umar bin Abdul Aziz sedang menunaikan zakat fitri dgn beberapa dirham yg senilai bahan makanan.”
Salam !