KTQS # 1112 BENARKAH ADA LARANGAN SHAUM DI HARI JUM’AT?

KTQS # 1112

BENARKAH ADA LARANGAN SHAUM DI HARI JUM’AT?

Ya benar, ada larangan berpuasa pada hari Jum’at jika hari Jum’at tsb dikhususkan untuk berpuasa.

Namun tidak ada masalah jika bertepatan dgn kebiasaan puasa seperti puasa Daud, puasa ayyamul bidh, Arafah atau Asyura.

Hadits tsb adalah :
Rasulullah saw bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya.” (HR. Bukhari no. 1849, Muslim no. 1929).

Juwairiyah binti Al Harits ra, Nabi saw pernah menemuinya pada hari Jum’at dan ia dalam keadaan berpuasa, lalu beliau bersabda, “Apakah engkau berpuasa kemarin?” “Tidak”, jawabnya. “Apakah engkau ingin berpuasa besok?”, tanya beliau lagi. “Tidak”, jawabnya lagi. “Batalkanlah puasamu”, kata Nabi saw. (HR. Bukhari no. 1986).

Maksud kedua hadits diatas adalah, Rasulullah melarangnya karena saat itu tidak ada puasa sunnah apapun, dilarang shaum dihari Jum’at saja tanpa sebab.

Dikuatkan dgn keterangan : “Janganlah khususkan malam Jum’at dgn shalat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malam-malam lainnya. Janganlah pula khususkan hari Jum’at dgn puasa tertentu yg tidak dilakukan pada hari-hari lainnya kecuali jika ada puasa yg dilakukan karena sebab ketika itu”. (HR. Muslim no. 1144)

Juga keterangan Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, “Larangan mengkhususkan puasa pada hari Jum’at dimaksudkan karena sebagian orang menganggap ada keutamaan puasa pada hari tersebut…”. (Syarh ‘Umdatil Ahkam, hal. 366).

Dengan demikian tidak ada larangan berpuasa di hari jum’at, kecuali jika mengkhususkan berpuasa tanpa sebab adanya shaum sunnah maka itu dilarang.

Jadi, boleh shaum dihari Jum’at tanpa perlu didahului sebelum atau sesudahnya, jika shaum sunnah tsb berpapasan waktunya dgn hari jum’at, misalnya : Shaum Daud, Ayamul Bidh, Arafah, ‘Asyura.

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *