KTQS # 1716
ANAK PEREMPUAN
“Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan, ia mengayomi mereka, mencukupi mereka, dan menyayangi mereka maka tentu telah wajib baginya surga”. Maka ada salah seorang dari kaum berkata, “Kalau dua anak perempuan Ya Rasulullah?”. Nabi berkata, “Dua anak perempuan juga”.
Dalam riwayat lain ada tambahan, “Sampai-sampai kami menyangka kalau ada orang yang berkata, “Kalau satu anak perempuan?”, maka tentu Nabi akan berkata, “Satu anak perempuan juga”. (As-Shahihah no 1027).
“Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya”. (Muslim 2631, dan Ibnu Abi Syaibah 25439).
”Siapa yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara perempuan, hingga mereka menikah atau sampai dia mati, maka aku dan dia seperti dua jari ini.” Beliau berisyarat dengan dua jari: telunjuk dan jari tengah. (HR. Ahmad 12498).
Punya Dua Anak Wanita, Bisa Bertetangga Di Surga Dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
– Untuk bisa bertetangga dengan beliau disurga TIDAK MUDAH, bertetangga di surga berarti masuk surga yang tertinggi dan derajat tertinggi dengan beliau di surga.
-Ini perlu amalan yang agak banyak dan ikhlas
contohnya kisah sahabat yang ingin bertetangga dengan beliau di surga, tetapi beliau berkata agar sahabat memperbanyak amalannya, yaitu memperbanyak sujud (shalat).
-Bagi yang sudah dikaruniai dua anak wanita, berbahagialah, karena bisa jadi penghalang api neraka (kandungan hadits) dan bisa menjadi tetangga/dekat dengan Nabi di surga tertinggi.
-Beberapa ulama menjelaskan karena:
1. Mendidik agama anak wanita lebih sulit karenya begitu banyak penduduk neraka lebih banyak wanita.
2. Wanita memang lebih mudah tergoda/silau dengan dunia.
3. Wanita tidak stabil secara emosi dan memang/”bengkok” dalam hadits.
“Barang siapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka”. (HR. Ahmad 24055, Bukhari 1418, Turmudzi 1915, dan yang lainnya).
Al-Qurthubi rahimahullah mengomentari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan…” dengan berkata :
“Dalam hadits ini dalil bahwa anak-anak perempuan adalah ujian. Kemudian Nabi mengabarkan bahwa pada sikap sabar terhadap anak-anak perempuan dan berbuat baik kepada mereka terdapat pencegahan dari api neraka”. (Tafsiir Al-Qurthubi (10/118) dari surat An-Nahl ayat 59)
Memang merawat anak-anak perempuan hingga dewasa membutuhkan ekstra kesabaran, terlebih lagi di zaman kita yang penuh dengan fitnah dan syahwat.
Merawat mereka sejak kecil dibutuhkan kesabaran, terlebih lagi jika mereka telah dewasa…bukan hanya kesabaran akan tetapi perlu ditambah dengan kehati-hatian mengingat pergaulan muda-mudi yang kian bertambah parahnya.
Hanya sekedar memiliki anak-anak perempuan tidaklah mendatangkan kemuliaan dan kebaikan bagi sang ayah… akan tetapi keutamaan-keutamaan di atas hanya bisa diperoleh bagi seorang ayah yang mengayomi, mencukupkan, dan menyayangi anak-anak perempuan mereka serta bersabar dalam menjalankan itu semua, sebagaimana telah jelas dalam lafal hadits-hadits di atas.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Aku dan dia di surga seperti dua jari ini” (dan beliau mengisyaratkan dengan dua jari jemari beliau). (HR At-Thirmidzi no : 1914)
Sungguh agama Islam adalah agama yang memuliakan anak-anak perempuan !!!, bahkan memuliakan orang-orang yang memuliakan mereka dengan ganjaran yang besar di akhirat kelak !!!.
Barakallahu fiikum.