BREAKING NEWS !!!
KTQS # 1576
GEMPA & TSUNAMI
Keterangan tentang syahidnya orang-orang yang meninggal karena bencana didasarkan pada hadits dari Abi Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Syuhada’ (orang-orang yang mati syahid) ada lima. Wafat karena wabah, wafat karena penyakit di perut, wafat karena tenggelam, wafat karena tertindih/ tertimpa bangunan, wafat karena perang di jalan Allah. (HR. Bukhari & Muslim)
Hadits ini menyatakan mereka yang wafat oleh sebab-sebab di atas, akan mendapatkan balasan yang sama dengan orang-orang yang berjihad dan mati syahid di jalan Allah, masuk kedalam surga jannah.
Namun demikian, proses pengurusan kematiannya tetap berbeda dengan mereka yang mati syahid karena perang membela agama Allah swt.
Di antara perbedaannya, bahwa mereka yang mati syahid bukan karena perang, tetap wajib dimandikan dan dikafani.
Jika yang mati syahid karena perang, tidak perlu dimandikan dan dikafani, cukup dikuburkan begitu saja dengan pakaian dan luka-lukanya, kondisi seperti itu yang nanti akan menjadi saksi di akhirat.
Adapun mereka yang wafat karena wabah yang melanda suatu daerah, atau wafat karena tenggelam di laut, banjir, tsunami atau karena tertimpa bangunan lantara gempa bumi atau longsor, maka jenazah dimandikan atau dikafani disesuaikan dengan kondisi jenazahnya, jika jenazahnya hilang tidak ditemukan, insya Allah malaikat lah yang memandikan dan mengafaninya.
Mereka akan mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT, mendapatkan pahala sebagaimana pahala para syuhada’.
Mari kita doakan suadara-saudara kita yang atas kehendak-Nya telah dipanggil menghadap-Nya karena bencana, semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa mereka, memaafkan kesalahannya, diluaskan serta dimuliakan tempatnya, dimandikan dengan air, salju dan embun, ditinggikan derajat mereka, dan dijadikan alam kubur mereka sebagai raudhah min riyadhil jannah, sebuah taman di antara taman-taman surga.
Salam !