KTQS # 157 SYUKUR DIPAGI & PETANG

KTQS # 157

SYUKUR DIPAGI & PETANG

Bacalah dzikir,

اللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ، فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَاشُّكْرُ.

“Allahumma maa amsa bimin ni’matin aubiahaddin minkholqika faminka wahdaka laa syarikalaka, lakalhamdu walakal syukru”

Lalu apabila dibaca setelah shalat shubuh maka depannya Allahuuma ma amsa اللَّهُمَّ مَا أَمْسَى diganti dengan Allahumma ma asbaha اللّهُـمَّ ما أَصْبَـَحَ

“Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu di sore ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu).” (Dibaca 1 x)

Dalam hadits dari ‘Abdullah bin Ghonnam radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa : “Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di shubuh hari, maka ia berarti telah menunaikan syukur di hari itu. Dan barangsiapa yang mengucapkan semisal itu pula di sore hari, maka ia berarti telah menunaikan syukur di malam itu.” (HR. Abu Daud (4/318, no. 5073, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 7 dan Ibnus Sunni no. 41, Ibnu Hibban (Mawarid) no. 2361. Syaikh Ibnu Baz menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan sebagaimana dalam Tuhfatul Akhyar hal. 24)

Dibaca setelah shalat shubuh dan setelah shalat ashar, semoga dengan selalu bersyukur Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita.

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *