KTQS # 861 TERTIPU

KTQS # 861

TERTIPU

Wahai sahabat, tahukah bahwa beribadah itu harus mengikuti tuntunan Allah dan Rasul Nya?

Allah Swt memerintahkan kepada Muhammad Saw untuk mengatakan kepada manusia agar mengikuti dirinya (Ittiba’) :

Katakanlah (hai Muhammad) : “Jika kalian benar-benar MENCINTAI ALLAH maka IKUTILAH AKU, niscaya ALLAH AKAN MENCINTAI kalian dan akan MENGAMPUNI DOSA-DOSA kalian, dan Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang”. (QS. Ali Imran: 31)

Jadi ibadah itu harus Ittiba’, yaitu mengikuti tuntunan Nabi Saw, tidak ‘asal ibadah’ saja.

Ibadah yang ‘asal ibadah’ saja, tanpa tuntunan dalil shahih, maka akan ditolak.

“Barang siapa yg membuat suatu amalan dalam agama kita ini yg tidak ada tuntunannya (contohnya), maka amalan tersebut tertolak”.(HR. Bukhori no. 2679. HR. Muslim no. 1718)

Namun, banyak orang menganggap dirinya telah ‘beribadah’ dan ‘berbuat baik’. Padahal tertipu dengan berbagai macam ‘ibadah’ pdhl sesungguhnya itu bukan.

Allah Ta’ala berfirman : “Tahukah kalian orang-orang YANG PALING merugi amal perbuatannya?” Yaitu orang-orang yg telah SIA-SIA amal perbuatannya di kehidupan dunia ini, sedangkan mereka MENYANGKA bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya (‘beribadah’).” [Q.S AlKahfi 103-104]

Na’dzubillah, sia-sialah apa yg dilakukannya. Sia-sialah ‘ibadah’ yg diamalkannya.

Dan fatalnya adalah, lebih sulit bagi kita untuk menasehati mereka, karena mereka sudah menganggap dirinya ‘benar’, merasa telah ‘Beribadah’ dan merasa sudah ‘shaleh’.

Padahal ibadah itu tidak cukup hanya ‘Baik’ atau ‘Bagus’ tapi juga harus ‘Benar’, sesuai Sunnah Rasulullah Saw, bukan benar menurut dirinya. Kalau ibadah asal-asalan saja, ya untuk apa ada Nabi yg mengajari kita bgmn cara beribadah berdasarkan wahyu Allah yg beliau terima?

Taatlah kepada Allah swt & Kembalilah kepada Sunnah Rasulullah saw, ikutilah beliau, jgn ikuti yg lain.

Jangan tertipu !

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *