KTQS # 849
HIKMAH ISRA’ MI’RAJ
Banyak kisah Isra’ Mi’raj yg telah tercampur dan dibumbuinya dgn deskripsi dan tafsir yg tidak ada sumbernya sama sekali dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, bak dongeng yg melebih-lebihkan Muhammad saw.
Bagaimana kisah sesungguhnya dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj?
Allah berfirman: “Mahasuci Allah, yg telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yg telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. al-Isra: 1)
Asy-Syaikh as-Sa’di dalam tafsirnya (Taisir al-Karimirrahman, hlm. 453) menerangkan bahwa dalam ayat ini, Allah menyucikan dan mengagungkan diri-Nya, Dia memperjalankan hamba dan Rasul-Nya Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah (Saudi Arabia), yg merupakan masjid paling mulia, menuju ke Masjidil Aqsha di Palestina yg juga sarat dgn berbagai keutamaan dan kemuliaan, di antaranya sebagai tempat (markas) para nabi ‘alaihimussalam.
Beliau diperjalankan dalam satu malam menempuh jarak yg demikian jauhnya untuk memperlihatkan kepada kekasih-Nya Muhammad sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Sehingga menambah petunjuk, bashirah, keteguhan, dan furqan pada diri beliau sebagai bekal berdakwah.
Juga ditegaskan bahwa beliau hanyalah seorang hamba. Rasulullah sendiri dalam sebuah riwayat menyatakan: “Janganlah kamu memujiku secara berlebihan sebagaimana orang-orang Nasrani memuji ‘Isa bin Maryam. Dan sesungguhnya aku ini seorang hamba, maka katakanlah, ‘Hamba Allah dan Rasul-Nya’”. (HR. Bukhari)
Demikianlah hikmahnya, tanpa dibumbui cerita-cerita dongeng tanpa dasar al-Qur’an & as-Sunnah.
Tidak ada yg mengetahui waktu terjadi dan kisah detailnya, hanya Allah dan Rasul-Nya yg tahu, cukup surat al-Isra ayat 1 ini saja. Sudah cukupkah bukti-bukti ini?
Semoga kita semakin yakin kepada Allah dan Rasul-Nya…
Salam !
08112274573 (WA)
