BULAN SHAFAR
Bulan ini bulan Shafar, Rasulullah saw tidak menerangkan tentang adanya amalan khusus yang dianjurkan beramal di bulan Shafar. Tetapi kita dapatkan dimasyarakat beberapa amalan aneh yang diyakini sebagai bagian dari agama islam. Diantaranya adalah :
Pertama : Meyakini adanya kesialan atau banyaknya bala’ (musibah) dengan bulan ini. Padahal keyakinan seperti ini adalah keyakinan masyarakat jahiliyyah quraisy yang kemudian dibatalkan oleh syari’at Islam.
Rasulullah saw bersabda : “Tidak ada penyakit menular dan (tidak ada) Thiyaroh (merasa sial dengan sebab adanya burung tertentu atau hewan-hewan tertentu), dan tidak ada pula Hamah (merasa sial dengan adanya burung gagak), dan tidak ada pula (merasa sial dengan) bulan Shafar.” (HR Imam al-Bukhori no. 5757 dan Muslim no. 2220)
Kedua : Pada bulan ini, mengadakan acara ritual khusus pada hari Rebo Wekasan (bahasa Jawa).
Rebo artinya hari rabu, wekasan artinya yang terakhir. Yakni acara ritual khusus yang dilakukan oleh sebagian masyarakat pada hari rabu terakhir di bulan shafar. Mereka meyakini bahwa saat itu akan terjadi musibah atau malapetaka yang sangat besar.
Sehingga agar tidak tertimpa musibah, dianjurkan untuk melakukan sholat 4 rokaat, setiap roka’at membaca surat al-Fatihah, al-Kautsar 17x, al-Ikhlash 5x, al-Falaq dan an-Naas 1x.
Lalu membaca doa-doa dan wirid buatan mereka, yang kalau kita perhatikan isinya mengandung kesyirikan dan kesesatan yang sangat banyak. (sumber amalan tersebut diambil dari kitab-kitab bid’ah penuh khurafat, seperti al-Mujarobat, Kanzun Najah was Surur fii Fadhoilul Azmina was Shuhar, Al-Aurod al-Khowajah Mughniddin, Al-Jawahirul Khoms dan lain-lain)
Sungguh, ini semua adalah termasuk ritual jahiliyyah, yang muncul karena kebodohan terhadap syari’at agama, banyaknya da’i tanpa ilmu penyesat agama & ahli bid’ah, serta sedikitnya para da’i yang menyeru kepada tauhid & sunnah yang benar.
Salam !