KTQS # 1622 PEMBOHONG

KTQS # 1622

PEMBOHONG

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra, Rasulullah saw bersabda,

‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.

Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta (pembohong)’

(Lihat HR. Ahmad (I/384); al-Bukhari (no. 6094); Muslim (no. 2607 (105)); Abu Dawud (no. 4989); At-Tirmidzi (no. 1971); Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (VIII/424-425, no. 25991); Ibnu Hibban (no. 272-273-at-Ta’liqatul Hisan); Al-Baihaqi (X/196); Al-Baghawi (no. 3574))

Semasa Rasulullah SAW masih hidup, seorang sahabat bertanya tentang orang mukmin (orang beriman), ”Mungkinkah seorang Mukmin itu pengecut?”
”Mungkin,” jawab Rasulullah.
”Mungkinkah seorang Mukmin itu bakhil (kikir)?”
”Mungkin,” lanjut Rasulullah.
”Mungkinkah seorang Mukmin itu pembohong?”
Rasulullah SAW menjawab, ”Tidak!”
“Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta”. (Q.S. 40 : 28)

Jadi orang beriman itu pasti tidak mungkin berbohong, kecuali sebaliknya, Allah swt berfirman : “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong/pendusta”. (QS An Nahl 16:105)

Ulama besar Sayid Sabiq dalam bukunya Islamuna : “Iman dan kebiasaan bohong tidak bisa berkumpul dalam hati seorang Mukmin”. Pernyataan yang jelas, gamblang dan terang benderang.

Jadi, umat Islam yang mukmin memiliki sifat jujur dan jauh dari sifat pembohong, kecuali memang bukan mukminin, walaupun tampak dari luar kesalehannya.

Salam !

New @Ktqsda Twit :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *